Minat baca orang Indonesia rendah
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa minat baca orang-orang di Indonesia sangat rendah. Rata-rata jumlah buku yang dibaca orang-orang di Indonesia adlah 3-4 buku per minggu dengan durasi rata-rata 30-59 menit. Berdasarkan Most Littered Nation In the World 2016, minat baca di Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara lainnya yang mengikuti penilaian. Sedangkan dari Programme for Internasional Student Assessment (PISA) oleh OECD tahun 2015, Indonesia menempati peringkat 69 dari 76 negara, dengan skor membaca di bawah rata-rata. Dari keseluruhan data tersebut membuktikan bahwa minat membaca orang-orang di Indonesia sangatlah rendah. Sehingga minat baca orang-orang di Indonesia perlu sekali untuk ditingkatkan.
Dengan rendahnya minat baca orang-orang di Indonesia menyebabkan banyaknya masalah, seperti kurangnya pengetahuan, informasi yang disampaikan hanya tersampaikan sebagian, wawasan yang kurang luas karena enggan untuk membaca, dan masih banyak dampak lainnya. Sehingga perlu dibiasakan untuk membaca minimal 30-60 menit setiap harinya. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun minat baca yang rendah juga terjadi dikalangan anak-anak. Membiasakan membaca tidak hanya untuk orang dewasa namun juga untuk anak-anak. Membiasakan membaca sejak kecil pada anak-anak merupakan hal yang penting, agar anak-anak lebih terbiasa membaca saat mereka sudah besar nanti. Banyak hal yang membuat minat baca anak-anak saat ini menurun, seperti banyaknya media yang lebih menarik dibandingkan dengsn media baca, orang tua kurang peduli dengan minat baca anak-anak, kurangnya fasilitas yang mendukung kemajuan minat baca pada anak-anak. Kebiasaan membaca untuk anak-anak juga memiliki keuntungan yang besar, tentunya selain menambah wawasan bagi anak-anak, membaca akan banyak memberikan manfaat positif bagi anak-anak.
Baca juga : Pentingnya Menceritakan Dongeng Untuk Kemajuan Karakter Anak
Pentingnya membiasakan membaca terutama pada anak-anak
Membiasakan membaca sejak usia dini memang banyak sekali manfaatnya, selain menambah wawasan dan pengetahuan anak,mambaca ternyata juga bisa mempengaruhi perkembangan karakter anak. Manfaat dari membaca buku dapat dilihat di bawah ini :
- Menambah pengetahuan dan wawasan anak
Anak-anak dengan minat baca yang tinggi akan memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dibandingkan dengan anak-anak yang minat bacanya kurang. Dengan banyak membaca anak-anak akan banyak mendapatkan pengetahuan baru yang belum pernah dia ketahui dan pengetahuan-pengetahuan yang hanya didapatkan anak-anak dari membaca. Seperti membaca ensiklopedia, membaca dongeng, atau novel ringan untuk anak-anak. Dari membaca tersebut anak-anak akan mendapatkan pengalaman baru dan pemahaman baru yang tidak mereka dapatkansaat menonton TV atau menonton video di Youtube. - Menambah daya imajinasi anak
Membaca selain menambah wawan dan pengetahuan bagi anak-anak juga menambah daya imajinasi mereka. Seperti membaca dongeng misalnya, anak-anak akan berusaha untuk mengikuti alur cerita dengan berimajinasi masuk kedalam cerita dongeng tersebut. Begitu pula saat membaca ensiklopedia, anak-anak akan berusaha membayangkan seperti apa bentuk dari object yang sedang dia baca. semakin banyak membaca akan anak terlatih untuk berimajinasi atau membayangkan, dengan berkembangnya imajinasi mereka maka akan berkembang pula pemikiran dan logika mereka. - Membuat anak lebih berhati-hati dengan kesenjangan informasi dan berita hoax
Dengan kebiasaan membaca yang dimiliki anak tersebut akan membuat anak terbiasa membaca hingga akhir, tidak hanya membaca judul suatu informasi tersebut kemudian menyimpulkannya sendiri. Karena anak terbiasa membaca hingga selesai sehingga informasi yang disampaikan akan di tangkap keseluruhan. Membaca juga akan membuat anak-anak lebih waspada terhadap berita hoax atau berita yang tidak jelas asal-usulnya. Hal ini tentunya tidak lepas dari pengawasan dan pengarahan dari orang tuanya, untuk mendidik anak-anak tersebut selalu waspada terhadap informasi yang mereka terima - Membuat anak lebih percaya diri
Anak yang memiliki lebih banyak wawasan dan pengetahuan akan lebih unggul dibandingkan dengan anak-anak lainnya, sehingga dia akan percaya diri. Semakin banyak membaca akan semakin bertambah wawasan dan pengetahuan anak, sehingga anak tersebut akan semakin percaya diri dengan dirinya sendiri. karena anak akan percaya terhadap pengetahuan dan wawasan yang mereka miliki.
Cara-cara meningkatkan minat baca pada anak-anak
Untuk meningkatkan minat baca pada anak orang tua bisa melakukan beberapa alternatif cara untuk menarik minat anak pada kebiasaan membaca. Cara-cara tersebut dapat disesuaikan dengan karakter pada anak agar anak lebih tertarik untuk membaca. Berikut cara-cara yang dapat orang tua gunakan untuk menarik minat membaca anak, sebagai berikut :
- Bacakan buku dongeng kepada anak
Membacakan buku dongeng pada anak juga akan menambah minat baca pada anak, karena anak akan mulai merasa penasaran dengan buku dongeng tersebut dan akhirnya akan mulai belajar untuk membiasakan diri membaca buku-buku dongeng sehingga anak akan terbiasa dengan membaca buku-buku lain - Ajaklah ke toko buku dan belikanlah buku untuk anak
Ajaklah anak-anak untuk pergi ke toko buku. Tidak perlu setiap hari, cukup ajaklah satu bulan 1-2 kali. Belikanlah buku-buku bacaan untuk anak-anak agar anak jug alebih dekat dengan dunia buku, sehingga anak-anak akan terbiasa untuk membaca. Belilah buku yang sesuai dengan usia anak, seperti buku dongeng, buku ensiklopedia, majalah anak dan buku-buku untuk anak lainnya. - Sediakan waktu untuk membaca buku bersama
Orang tua berperan penting dalam membiasakan anaknya untuk membaca. Selalu ajak anak untuk membaca, biasakan anak untuk membaca. Sediakan waktu bersama untuk sekedar membaca buku bersama dengan anak-anak. Orang tua bisa menyediakan waktu sehari 30-60 menit untuk membaca bersama, atau pada akhir minggu bisa menyediakan waktu khusus untuk membaca bersama-sama. - Ajaklah ke perpustakaan
Perpustakan saat ini sudah jarang sekali dikunjungi, karena lebih banyak temat hiburan an banyaknya media hiburan lain sehingga sudah mulai jarang dikunjungi oleh orang-orang. Sebagian besar pengunjung di perpustakaan adalah mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dan orang-orang yang cendekiawan, namun juga tidak semua orang-orang itu sering mengunjungi perpustakaan. Oleh sebab itu, sebagai orang tua kita sebaiknya mengajarkan anak-anak kita untuk mulai mengunjungi perpustakaan. Orang tua juga sesekali ajaklah anak untuk pergi ke perpustakaan. Dengan pergi ke perpustakaan maka anak akan lebih mengenal banyak buku, sehingga akan menambah minatnya untuk membaca.
Sebagai orang tua kita haruslah membeeikan contoh kebiasaan yang aik untuk anak-anak kita. Untuk itu kita juga perlu untuk membiasakn diri membaca. Kebiasaan anak dalam membaca memang tidak bisa lepas dari peran orang tua yang seharusnya mengarahkan dan membimbing anak-anaknya agar senang membaca. Jadi marilah kita mulai kebiasaan membaca, dimulai dari diri kita sendiri kemudian anak-anak kita, agar mereka terbiasa untuk membaca.
Baca juga artikel menarik lainnya :
- Bunda Dewi, Pendongeng Peduli Pendidikan Anak-Anak Indonesia
- Kak Heru : Si Pendongeng Dengan Boneka Ventriloquoist
- Kak Iman Surahman : Hobi Mulia Untuk Anak-Anak
- Kak Rian Hamzah, Pendongeng Unik yang Aktif dalam Misi Kemanusiaan
Sumber gambar :