Beranda / Berita / Kak Heru : Si Pendongeng Dengan Boneka Ventriloquoist

Kak Heru : Si Pendongeng Dengan Boneka Ventriloquoist

Kak Heru : Si Pendongeng Dengan Boneka Ventriloquoist

Febriani Sari

Febriani Sari | Tokoh | 28 Januari 2019


Hai Sobat Riri semuanya, Riri kembali lagi dengan rubrik tokoh pendongeng lagi nih. Hmm... kira-kira siapa ya tokoh pendongeng kali ini? Kenalkan ini dia Kak Heru, salah satu pendongeng tanah air yang sudah cukup lama malang melintang di dunia perdongengan di Indonesia. Seperti apa sih sosok Kak Heru ini, yuk simak artikel ini baik-baik ya, jangan lupa duduk yang manis.

Karena sang Putri tersayang

Puguh Herumawan atau yang biasa dipanggil Kak Heru merupakan seorang pendongeng tanah air yang lahir di Boyolali, Jawa Tengah, pada 1 Oktober 1971. Kemudian ia merantau ke Makassar, hingga sekarang menetap dan bertempat tinngal di Makassar. Kak Heru bercerita awal mula ia terjun ke dunia perdongengan adalah karena putrinya yang bernama Safira Devi Amorita (wah namanya bagus) yang pada saat itu tahun 2011 diutus oleh sekolahnya yaitu SD Metro School untuk ikut lomba bercerita tingkat Kota Makassar yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Kota Makassar. Ternyata saat itu, Safira terpilih menjadi juara 1 dengan judul cerita Ibuku Seekor Kucing. Kemudian dia melaju ke tingkat propinsi dan berhasil juara 1 dengan cerita Putri Tadampalik. Selanjutnya dia maju ke tingkat nasional di Jakarta dan berhasil menjadi juara 4. Wah juara sekali ya putri Kak Heru ini, kecil-kecil sudah pandai untuk bercerita. Saat di Jakarta itu mereka bertemu dengan beberapa pendongeng yang sudah seperti Kak Sidik. Kemudian setelah pulang ke Makassar, Safira tetap terus mendongeng di berbagai acara. Saya selalu mendampinginya ketika Safira tampil di panggung. Dari menemani si putri yang senang mendongeng hingga mengikuti perlombaan dimana-mana ini lah, lama kelamaan Kak Heru juga tertarik untuk tampil mendongeng. Kak Heru tampil pertama kali mendongeng di SD Santo Aloysius pada tahun 2012. Itulah pengalaman pertama Kak Heru tampil mendongeng di depan banyak orang.

kak Heru dengan anak-anak SD

Dongeng itu menyenangkan dan berkesan

Kak Heru itu sebenarnya adalah lulusan sarjana elektro dari Unhas lho dan bukan seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan tentang seni teater. Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan seni, Kak Heru ini tetap mencintai dunia dongeng, karena menjadi seorang pendongeng itu sangat menyenangkan. Anak-anak pun sangat senang jika mendengarkan sebuah cerita. Nah, karena mendongeng juga sebagai salah satu cara untuk mendidik anak-anak kita. Ada nilai moral dalam sebuah cerita yang tentu sangat bagus untuk diceritakan kepada anak. Ketertarikan untuk menggeluti dunia anak ini sudah ada sejak tahun 2011 lalu ketika Kak Heru mendampingi putrinya Safira ikut lomba bercerita di Jakarta. Di sana Kak Heru bertemu dengan beberapa pendongeng tanah air yang sudah lebih dulu penggeluti profesi sebagai pendongeng ini. Akhirnya Kak Heru memutuskan untuk belajar secara otodidak selama 2 tahun sampai pada tahun 2013 ia memutuskan untuk menjadi pendongeng professional.

Pengalaman saat pertama kali mendongeng tentu saja merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Berbeda dengan mendongengkan anak saat di rumah, karena jika mendongeng untuk anak di rumah sudah biasa dilakukan, maka saat mendongeng pertama kali dihadapan ratusan anak tentu saja rasanya sangat berbeda. Kak Heru bilang saat pertama kali mendongeng dihadapan ratusan anak keringat dingin keluar semua. Badan bergetar dan berdirinya juga gamang. Cerita atau narasi yang sudah dihafalkan hilang semua seketika. Untungnya anak-anak tidak tahu naskahnya. Sehingga mereka juga tidak tahu kalau Kak Heru lupa dengan jalan ceritanya. Namun hasilnya tidak ada yang bertepuk tangan. Waah ternyata terserang syndrome panggung juga ya Kak Heru. Tentu saja berbeda dengan sekarang yang sjauh sudah perofessional, saat itu masih pertama kalinya Kak Heru mendongeng di depan ratusan anak dan masih harus giat berlatih lagi.

 

Baca Juga : Kak Awam, Pendongeng Keliling dengan Sejuta Prestasi

 

Cerita hewan dan boneka ventriloquist

Kak Heru ini sudah sering membawakan  cerita untuk anak-anak TK dan PAUD. Namun sejak akhir 2018 Kak Heru juga mendongeng untuk tingkat SMP dan SMA. Materinya disesuaikan dengan usia mereka. Bahkan pernah ditodong untuk mendongeng di depan peserta bedah buku yang dihadiri oleh orang dewasa. Biasanya saat mendongeng untuk anak usia TK dan SD Kak Heru membawakan  cerita fabel atau cerita tentang dunia hewan. Karena biasanya  anak-anak usia TK dan PAUD menyukai cerita tentang hewan, apalagi kalo disertai dengan suara suara hewan. Seperti suara ayam berkokok atau singa yang mengaum. Biasanya anak-anak suka menirukan suara-suara hewan-hewan tersebut. Kak Heru ini paling suka membawakan dongeng yang berjudul Pinto Si Ayam Putih dan Hita Si Ayam Hitam dan satu lagi cerita fabel yang berjudul Singa dan Tikus Kecil.  

Dalam membawakan dongeng Kak Heru menggunakan 2 media sebagai pelengkap dongengnya. Yang pertama adalah Puppet yang bernama Bona. Tokoh Bona adalah boneka yang bisa berbicara dengan teknik Ventriloquist. Wah menarik ya, Ventriloquoist sendiri merupakan teknik berbicara dengan perut. Yang kedua Kak Heru memakai media laptop untuk mengeluarkan backsound yang mendukung jalannya cerita. Jadi ada musik sebagai latar belakang ketika sedang mendongeng sehingga mirip dengan drama musikal. Kadang Kak Heru bernyanyi diiringi dengan musik yang disimpan dalam laptop.

Storytelling and Travelling

Saat pertama kali mendongeng dihadapan banyak anak-anak tentunya ada kesulitan-kesulitan kecil. Hal-hal seperti anak-anak tidak bisa duduk dengan tenang dan malah asik dengan kegiatannya sendiri tentu saja membuat hal tersebut  menjadi suatu kesulitan bagi seorang pendongeng. Hingga akhirnya Kak Heru mulai mempelajari ice breaking, sehingga anak-anak bisa duduk dengan tertib dan tenang. Selain kesulitan tersebut, tentunya banyak hal menyenangkan saat misi mendongeng untuk anak-anak. Dengan mendongeng Kak Heru juga bisa keliling Indonesia, mulai dari Medan sampai ke Papua. Kak Heru sering menyebutnya Storytelling and Travelling. Bisa berbagi cerita ke semua anak-anak di berbagai tempat sekaligus jalan-jalan sembari mencari ide tentang dongeng yang berasal dari tempat tersebut juga merupakan salah satu suka dalam mendongeng. Selain suka juga ada duka saat membawakan dongeng ini, terlebih lagi saat harus meninggalkan keluarga dan jauh dari rumah, yang kadangkala perjalanan memakan waktu 4-6 hari cukup menimbulkan rasa kangen dengan anak dan istri. Untungnya jaman sudah modern sehingga untuk mengobati kerinduan bisa melakukan video call melalui media sosial.

Anak-anak dan kak Heru

Dongkel hingga Rumah Dongeng

Biasanya Kak Heru diundang bebrpa komunitas di berbagai daerah untuk mengisi kegiatan. Seperti Luwuk Bercerita tahun 2018. Pada tahun 2015 lalu, Kak Heru pernah diundang oleh ACC di korea selatan. ACC adalah Asian Children Centre yang berpusat di Korea Selatan. Waktu itu selama kurang lebih 3 bulan Kak Heru dan Safira berada di Seoul untuk grand launching ACC. Disana Kak Heru dan Safira mewakili pendongeng dari Indonesia dengan membawakan cerita rakyat Timun Mas dan Nenek Pakande.

Selama karirnya di dunia pendongeng di tanah air, Kak Heru mengikuti beberapa komunitas pendongeng seperti GePPuk atau Gerakan Para Pendongeng Untuk Kemanusiaan, selain itu Kak Heru juga mengikuti Forum Pendongeng Nasional yang berisi para pendongeng dari berbagai wilayah di Indonesia. Untuk komunitas lokal ada DongKel atau Dongeng Keliling bekerjasama dengan dinas perpustakaan kota Makassar. Selain mengikuti beberapa forum dan komuniatas tersebut,  Kak Heru ini juga merupakan pendiri dari Rumah Dongeng lho. Salah satu kegiatannya yaitu Sedekah Dongeng. Kegiatan ini adalah aksi pengumpulan donasi secara sukarela dari anak-anak sekolah untuk rehabilitasi sekolah di tempat bencana alam. Kegiatan Sedekah Dongeng sendiri dimulai sejak tahun 2014 lalu bekerjasama dengan salah satu lembaga zakat di Makassar yaitu Dompet Dhuafa. Saat kami wawancarai beberapa waktu lalu pun Kak Heru sedang mengikuti acara Sedekah Dongeng yang dilakukan di SMP, saat itu donasi sukarela dari anak-anak tersebut akan digunakan untuk rehabilitasi sekolah di Palu dan Donggala.

Pesan untuk teman-teman pendongeng di Indonesia

Jadi sebagai salah satu pendongeng di tanah air ini Kak Heru tak lupa  memberikan pesan-pesan untuk teman-teman generasi muda penerus bangsa dan sobat Riri semua untuk selalu melestarikan doneng di Indonesia.

"Tetap lestarikan dongeng-dongeng Indonesia yang punya banyak sekali cerita yang menarik dan sangat mendidik. Jangan bosan untuk terus bercerita karena mendidik untuk bukan mendadak. Mendongeng itu adalah biasa tetapi menjadi sangat luar biasa ketika kita selalu mendongeng untuk anak-anak kita."

- Kak Heru 

Nah, sudah tahu kan seperti apa sosok Kak Heru ini. Salah satu pendongeng di Indonesia yang memberikan dongeng pada anak-anak dengan cara yang menyenangkan, tak lupa juga mengajari anak-anak untuk bersedekah untuk sesamanya. Bagi kalian yag ingin mengetahui Kak Heru lebih dalam, bisa langsung kepoin sosial medianya ya.

Facebook : Kak Heru Dongeng

Website : Rumah Dongeng

 


 

Yuk Baca Artikel Pendongeng Lainnya :

Dorong Si Kecil Untuk

Terbiasa Membaca Sejak Dini

Download RIRI Sekarang

Bagikan artikel ini